Awal yang sangat bagus meskipun baru pertama kali membudidayakan tanaman bawang merah, Petani warga Kabupaten Demak, Jawa Tengah ini menuai hasil yang sangat memuaskan. Berawal dari kesadaran bahwa lahan pertanian kita sudah rusak. Hal ini merupakan dampat dari pemakaian pupuk kimiawi yang berlebih dan dilakukan dalam kurun waktu yang lama. Tanah yang menggunakan pupuk kimiawi seakan “kecanduan” akan pupuk kimia. Semakin hari, dosis pemakaiannya semakin bertambah. Bila tidak dilakukan, produktivitas tanaman akan menurun dan tidak memberikan hasil pertanian yang layak. Oleh karena itu, petani tidak berdaya. Mereka dipaksa untuk ketergantungan dengan penggunaan pupuk kimia.
Melihat kondisi seperti ini, Dia tak mau berpangku tangan dan tidak ingin lahan pertaniannya yang selama ini telah menyokong perekonomian keluarganya dan kelak akan diwariskan kepada anak cucunya rusak parah. Makanya, Bapak Sabar melakukan efikasi atau uji lapangan untuk membenahi struktur tanah dengan memberi pupuk kandang ke lahannya dan menggunakan pupuk hayati.
Menurutnya, tanaman bawang merah jenis Bimajuna yang ditanamnya ini mulai dari awal pertumbuhan sudah berbeda dengan tanaman bawang merah yang lain milik tetangganya. Pertumbuhan tanaman bawang merahnya sangat cepat dan gagang tanaman kelihatan sangat kokoh. Sungguh sangat menakjubkan ketika melihat umbi tanaman bawang merahnya ini lebih besar dari bawang Bombay yaitu sebesar telur bebek. Menurut Bapak Sabar, kiat-kiat tanaman bawang merahnya ini adalah sebagai berikut :
Pada waktu pengolahan lahan ditaburkan pupuk kandang yaitu kotoran kambing, ayam, dan bebek dengan dosis 1,5 ton/ ha. Setelah diberi pupuk kandang, lahan disemprot rata dengan pupuk hayati Pupuk Hayati. Biarkan 2 sampai 3 hari kemudian ditanami. Setelah tanaman berumur 15 hari, setelah tanam diberikan pupuk Phonska dan Urea karena untuk awal harus didukung oleh pemakian pupuk kimia. Pemupukan ke-2 diberikan pada saat tanaman berumur 25 hari, dengan pupuk NPK. Hama yang masih sering mengganggu adalah ulat dan masih bisa teratasi dan belum merupakan kendala yang berat.
“Mungkin saat ini adalah sudah waktunya membenahi tanah pertanian kita,” ungkap Petani asal demak ini. Setelah melihat hasil tanaman yang diaplikasikan pupuk kandang dan pupuk hayati, tanaman bawang merah menampakkan hasil yang sangat luar biasa dan Dia berharap kepada para petani untuk segera membenahi lahan pertanian agar meningkatkan hasil dan mutu pertanian kita. (**)
Selasa, 02 Maret 2010
Pupuk Hayati Tingkatkan Hasil Bawang Merah.
Diposting oleh TUNAS TANI di 04.19
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar